eu68888


Kamis, 01 April 2010

SISTEM REM


SISTEM REM

Navigation: Main page » Mobil - Fungsi dan Kegunaan

Print this page Submit article

Comment article

Author: Ridwan

Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan

dapat memparkir kendaraan di tempat yang menurun.

sistcm rem hidrolik,

dasar kerja pengereman

Rem bekerja dengan dasar

pemanfaatan gaya gesek

Tanaga gerak putaran

roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar.

Pengereman pada roda dilakukan dengan cara menekan

sepatu rem yang tidak berputar

terhadap tromol (brake drum)

yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan

Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga

gesek ini sehingga kendaraan dapat berhenti.

Macam-macam rem

Menurut penggunaannya rem mobil dapat dikelompokkan segai berikut :

a)Rem kaki, digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Menurut mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi :

Rem hidrolik

Rem pneumatik

b) Rem parkir digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.

c) Rem pembantu, digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang

digunakan pada truk dan kendaraan berat.

Rem hidrolik

Rem hidrolik paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang dan truk ringan. Mekanisme kerja dan bagian-bagian dari rem ini

ditunjukkan pada

Ini merupakan penggambaran secara

sederhana dari yang ditunjukkan pada gambar 3.33 di muka.

Master silinder

Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem (pada model rem tromol) atau menekan pada rem (pada model rem piringan).

Cara kerja master silinder

Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan

pegas pembalik (return piston) dan piston digerakkan ke depan. Pada

waktu piston cup berada di ujung torak, compresating port akan

tertutup. Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet

untuk membuka katup

Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur ke

belakang pada posisinya semula (sedikit di dekat inlet port) karena

adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang bersamaan katup

outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan

mungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup dapat

mengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke sillnder,

hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu

tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja

membalikan tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipa

untuk masuk kembali ke master silinder

Boster rem

Boster rem termasuk alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipatgandakan tenaga penekanan pedal. Rem yang dilengkapi dengan boster rem disebut rem servo (servo brake).

Boster rem

ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tetapi ada

juga yang dipasang terpisah.

memperlihatkan salah satu model boster rem yang menggunakan kevacuman mesin untuk menambah tekanan hidrolik.

Cara kerja boster rem

Bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik membuka

sebuah katup, sehingga bagian belakang piston mengarah ke luar

Adanya perbedaan tekan antara bagian depan dan belakang piston

mengaklbatkan torak terdorong ke dapan

(lihat

Bagian depan piston yang menghasilkan tekanan yang tinggi ini dihubungkan

dengan torak pada master silinder.

Bila pedal dibebaskan, katup udara akan menutup dan ber

hubungan lagi dengan intake manifold. Dengan terjadinya kevacum

yang sama pada kedua sisi piston, tegangan pegas pembalik mendesak

piston ke posisi semula.

Katup pengimbang

Bila mobil mendadak direm maka sebagian besar kendaraan bertumpu pada roda depan. Oleh karena itu, pengereman roda depan harus Iebih besar karena beban di depan lebih besar daripada di belakang

Dengan alasan tersebut diperlukan alat pembagi tenaga pengereman yang disebut katup pengimbang (katup proporsional). Alat ini

bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidrolik pada silinder

roda belakang, dengan demikian daya pengereman roda belakang lebih

kecil daripada daya pengereman roda depan.

model katup pengimbang

penempatan alat ini dalam sistem rem pada gambar 3.33 di atas).

Rem model tromol

Pada rem model tromol, kekuatan tenaga pengereman diperlukan

dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam

yang berputar bersama-sama roda. Bagian bagian utama dari rem tromol

ini ditunjukkan

yaitu backing plate, silinder roda, sepatu

rem dan kanvas, tromol, dan mekanisme penyetelan sepatu rem.

1) Backing plate

Backing plate

dibaut pada rumah poros (axel housing) bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pemgereman bertumpu pada backing plate:.

Silinder roda

Silinder roda yang terdiri atas bodi dan piston, berfungsi untuk

dorong sepatu rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silindcr. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap unit rem

(tergantung dari modelnya). Ada dua macam silinder roda, yaitu:

a) Model double piston, yang bekerja pada sepatu rem dari kedua

arah

b) Model single piston, yang bekerja pada sepatu rem hanya satu

arah

Sepatu rem dan kanvas

Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan rem dikeling (untuk

kendaraan besar) atau dilem (untuk kandaraan kecil). Lihat

4) Tromol rem.

Tromol rem yang berputar bersama roda Ietaknya sangat dekat

dengan kanvas. Tetapi saat pedal rem tidak diinjak, keduanya tidak saling bersentuhan.

memperlihatkan salah satu tipe tromol

rem yang disebut tipe leading-trailling shoe. Pada tromol rem tipe ini

bagian ujung bawah sepatu rem diikat oleh pin-pin dan bagian atas sepatu berhubungan dengan silinder roda. Silinder roda bertugas mendorong sepatu-sepatu ke arah luar seperti ditunjukkan tanda panah.

Bila tromol rem berputar ke arah depan dan pedal rem diinjak,

sepatu rem akan mengembang keluar dan bersentuhan (bergesekan)

dengan tromol rem. Sepatu rem sebelah kiri (primary shoe) terseret

searah dengan arah putaran tromol, sepatu bagian kiri ini disebut

leading shoe.

Sebaliknya sepatu rem sebelah kanan (secondari shoe) bekerja mengurangi gaya dorong pada sepatu rem, disebut sebagai

trailling shoe. Bila tromol berputar ke arah belakang (kendaraan

mundur), leading shoe berubah menjadi trailling shoe dan trailling

shoe menjadi leading shoe. Tetapi pada saat maju maupun mundur

keduanya tetap menekan dengan gaya pengereman sama. .

e. Rem model cakram

Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri atas cakram yang

dapat berputar bersama-sama roda dan pada (bahan gesek) yang dapat menjepit cakram. Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi dari cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston hidrolik. Prinsip kerja rem model cakram ini ditujukkan secara skema pada

dan contoh konstruksinya diperlihakan pada

Link exchange

Exchange links with our website

Ganti Stoplamp Model LED Untuk Suzuki Skywave

Stoplamp mati? Weeits...jangan sampai deh, bisa-bisa malah celaka gara-gara tersundul motor dari bel...

Sistem penyalaan

Sistem penyalaan adalah salah satu sistem pada motor yang sangat penting untuk diperhatikan. sistem ...

Tips supaya tidak kena tilang

1.bila anda belum mempunyai sim dan bila pergi jauh hendaklah mencari jalan yang aman atau jarang...

Copyright 2008-2009 otomotif.web.id . Situs ini untuk semua pengguna dan pemilik Mobil dan Sepeda Motor

Artikel dan komentar merupakan tulisan dan sumbangan dari sesama user dan pengunjung, pergunakan dengan resiko sendiri

Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru

Otomotif - Mobil - Sepeda Motor - Fungsi dan Kegunaan - Perawatan - Perbaikan - Pemasangan - Merakit - Tips & Trik

Automotive - Car - Cars - Motorbike - Auto parts - Auto care - Auto repair

Tidak ada komentar:

Posting Komentar